Atas nama yayasan Maluku4Maluku, yang didirikan pada tahun 2018 untuk memperjuangkan kepentingan para mantan serdadu Maluku, Leo Reawaruw, ketua yayasan Maluku4Maluku, mengirimkan sebuah surat terbuka yang dialamatkan kepada program penelitian Kemerdekaan, Dekolonisasi, Kekerasan, dan Perang di Indonesia, 1945-1950. Dalam surat itu, Leo Reawaruw menyampaikan keberatan atas tidak dimasukkannya yayasan Maluku4Maluku ke dalam Kelompok Pemerhati Sosial Social Resonance Group yang merupakan bagian dari program peneltian tersebut di atas. Surat terbuka Saudara Reawaruw serta tanggapan langsung dari perwakilan peneliti dapat dibaca di bawah ini.

(Catatan: Surat dan tanggapannya ditulis dalam bahasa Belanda)

Links naar documenten

11-02-2020